Strategi Dakwah Mubaligh Dalam Mengembangkan Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tarekat qadiriyah naqsabandiyah pondok pesantren suryalaya sirnarasa adalah sebuah ajaran yang memberikan nilai islam yang kaffah oleh karena itu para mubaligh didalam tarekat itu sendiri memiliki kewajiban untuk mengamalkan mengamankan dan melestarikan tarekat ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas bagaimana strategi dakwah para mubalig dalam mengembangkan tarekat ini dan apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat para mubaligh dalam mengembangkan tarekat ini. Adapun jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti sendiri yaitu penelitian kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan observasi, sehingga informasi yang didapat sangat obyektif. Berdasarkan hasil penelitian maka strategi dakwah yang digunakan oleh para mubaligh adalah strategi dakwah, sentimental (emosional), strategi rasional (akal&pikiran), strategi ilmiah (hasil penelitian), dan strategi tazkiyah (menyucikan jiwa). Sedangkan faktor pendukung dalam mengembangkan dakwah tarekat qadiriyah naqsabandiyah pondok pesantren suryalaya sirnarasa yaitu memiliki niat yang tulus ikhlas, menguatkan amaliyah agar diri kita suci dari akhlaq akhlaq tercela dan memiliki sosok figur yang sangat superior yaitu pangersa abah aos. Sedangkan faktor penghambatnya adalah masih banyak orang yang menolak begitu saja saat seorang mubaligh memberikan ceramah tentang tarekat qadiriyah naqsabandiyah pondok pesantren suryalaya sirnarasa dan kemalasan dari dalam diri kita semuanya.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Anwar Arifin, 2011 Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi, (Yogyakarta : Graha Ilmu)
Asmuni Syukir, 1983 Strategi Dakwah Islam, (Surabaya : Usaha Nasional)
Benjamin B.Tregoe, dan john w.zimmerman, Terj.R.A.Rivai, 1980 Strategi Manajemen, (Jakarta : Erlangga)
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, 2007 Metodologi Penelitian. (Cet.VIII; Jakarta : PT. Bumi Aksara)
Dakwah Dan Pemikirannya, 1999 (Jakarta: Gema Insani Press),
Dwi Puspa W, dan Saeful Rahman, Tanbih, Tawasul, Manaqib Bahasa Indonesia, (Bandung: Wahana Karya Grafika)
Enjang AS dan Aliyudin, 2009 Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, (Bandung : Widya Padjadjaran),
Jamaludin, O. (2021). Peran Pesantren Salafi dalam Peningkatan Kualitas Akhlak Santri. Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Tasawuf, 3(1), 86–106
Kustadi suhandang, 2014 strategi dakwah penerapan komunikasi dalam dakwah ( Bandung: remaja rosdakarya)
Lexi. J. Moleong, 2012 Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya)
Nana Syaodih Sukmadinata 2009 Metode Penelitian pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya)
S. Nasution, 1996 Metode Naturalistik Kualitatif (Bandung: Tarsinto)
Sanapiah Faisal,2005 Format Format Penelitian Sosial (Cet.III; Malang : UNISMUH Malang)
Skripsi Ahmad Anwar S,Sos 2019 Metode Dakwah Wakil Talqin Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Tanbih
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta).
Sugiyono,2014,Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta)
Suharsimi Arikunto, 2010 Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta)
Suwardi Endarsawara, 2006, Penelitian Kebudayaan: Idiologi, Epistimologi dan Aplikasi (Yogyakarta : Pustaka Widyatama)
Syaikh K.H.A. Shahibulwafa Tadjul Arifin, 2005, Kunci Pembuka Hati (Miftahus Shudur), (Jakarta: PT Laksana Utama)